Bussines Practice 3 - Kegagalan dalam usaha Kelompok 6 #Projed 1 STMIK A...

20.37 |

Read More

Bussines Practice 3 - Pesona wisata selecta #projed 2

20.10 |

Read More

Marketing Online (WEB dan Sosisal Media Optimization) - Resume Seminar Bp 3

21.54 |

Marketing Online (WEB dan Sosisal Media Optimization)
Di isi Oleh Bapak Lukman



Pengertian Marketing Online 

Pemasaran online sering disebut  Internet marketing, e-marketing atau online-marketing merupakan segala usaha yang dilakukan untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa melalui atau menggunakan media Internet atau jaringan www (World Wide Web).  Kata e dalam e-pemasaran ini berarti elektronik (electronic) yang artinya kegiatan pemasaran yang dimaksud dilaksanakan secara elektronik lewat Internet atau jaringan cyber. Kegiatan pemasaran Internet umumnya meliputi atau berkisar pada hal-hal yang berhubungan dengan pembuatan produk periklanan, pencarian prospek atau pembeli dan penulisan kalimat-kalimat pemasaran atau copywriting.   
(sumber ) http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran_Internet


Definisi menurut para ahli :  
  
    
E-Marketing menurut Armstrong dan Kottler (2004:74)  

E-Marketing is the marketing side of E-Commerce, it consists of company efforts to communicate abaout, promote and sell products and services over the internet. E-Marketing adalah sisi pemasaran dari E-Commerce , yang merupakan kerja dari perusahaan untuk mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan, dan menjual barang dan jasa melalui internet.   


Menurut Boone dan Kurtz (2005)   

eMarketing adalah salah satu komponen dalam e-commerce dengan kepentingan khusus oleh marketer, yakni strategi proses pembuatan, pendistribusian, promosi, dan penetapan harga barang dan jasa kepada pangsapasar internet atau melalui peralatan digital lain. 


2.  Manfaat Marketing Online 


a. Melakukan perubahan dengan cepat. 

Kita dapat langsung memperbaiki atau mengubah  baik grafis maupun katakata ketika terjadi kesalahan pemasangan iklan atau segala kegiatan pemasaran yang tidak bekerja dengan baik, dan melakukan itu semua dengan cepat dan tanpa ada masalah 

b. Menentukan sasaran demografis tertentu 

Pemasaran online memungkinkan untuk menargetkan demografis tertentu seperti halnya gender, usia, dan lokasi. Kita bahkan dapat menargetkan tingkat pendapatan tertentu, tingkat pendidikan dan pekerjaan. 

c. Banyak media pilihan. 

Begitu banyak media pilihan ketika memutuskan untuk melakukan pemasaran online, dapat menggunakan audio, video, blogging, email, media sosial dan newsletter yang sedang berlangsung.

d. Penghubung yang efektif antara pemasar dengan konsumen 

Dalam hal ini ada dua pihak yang diuntungkan, yaitu pihak konsumen dan pihak pemasar (baik penjual produk maupun produsennya langsung). Keuntungan dari pihak konsumen adalah kemudahan dalam memperoleh informasi mengenai produk yang mereka cari. Hanya dengan mengetikkan kata kunci tertentu di kolom mesin pencari di internet yang berkaitan dengan produk yang dicari, maka mereka akan disajikan banyak informasi, baik mengenai product knowledge-nya maupun tentang cara mendapatkan produk tersebut, baik dari produsen langsung maupun melalui penjualnya, seperti supplier, grosir, toko dan sebagainya. Keuntungan dari pihak pemasar mereka dengan mudah didatangi oleh orang-orang yang memang sedang mencari dan membutuhkan produknya. 

e. Kemampuan Konversi Instan

 Kita memiliki kemampuan untuk mengubah pelanggan secara instan.  Ketika kita 
memasarkan online, kita tidak hanya menjaring informasi pelanggan potensial, tetapi kita dapat mengambil penjualan seketika dengan melakukan beberapa klik mouse.  


3  Keuntungan Marketing Online 


1. Organisasi  Lebih Mudah dan Sederhana 

Kita tidak perlu memajang barang secara fisik, cukup menyediakan katalog atau daftar barang serta deskripsi singkat mengenai masing-masing barang tersebut. Kita juga tidak perlu memiliki banyak karyawan penjual, kita hanya perlu karyawan yang menangai pemesanan secara online dan karyawan yang menangani pengiriman barang. 

2. Kemudahan Mengelola Barang 

JIka kita menjual barang secara online dengan menggunakan website sendiri, sistem manajemen situs menyediakan sistem pengelolaan barang dan pergudangan. Kita dapat dengan mudah melihat stok barang. Kita juga dapat menjual barang berdasarkan pesanan. Hal ini akan mempermudah kita mengelola barang dagangan. 

3. Pelayanan Lebih Fokus 

Kita tidak perlu khawatir bahwa banyak pelanggan  yang tidak terlayani. Sistem komputer akan menampung semua pesanan. Kita hanya perlu melayani pelanggan yang akan melakukan pembelian. 

4. Riset Pasar Lebih Mudah 

Berjualan melalui situs online membantu kita melakukan riset pasar mengenai produk-produk yang banyak diminati misalnya dengan melihat kata kunci yang mereka cari di situs anda. Hal ini akan membantu anda merencanakan strategi yang tepat untuk meningkatkan penjualan. 

5. Biaya Pemasaran Murah 

Biaya pemasaran di internet relatif sangat murah. Pemasaran dapat dilakukan dengan memajang produk di website sendiri atau di website pihak lain melalui agen pemasaran online. Kita bahkan bisa memanfaatkan website atau blog secara gratis di situs-situs tertentu. 

6. Kemudahan Memilih Target Pasar 

Kita dapat memawarkan produk kepada komunitas tertentu melalui forum atau atau media sosial. Kita juga dapat memasang iklan secara gratis atau berbayar dengan kata kunci tertentu. Hal ini membantu kita memilih target pasar yang potensial. 

7. Tidak Terbatas Ruang dan Waktu 

Internet tersedia untuk diakses setiap saat. Pelanggan dapat mengunjungi situs tempat kita memasarkan produk anda kapanpun dan dimanapun selama mereka mendapatkan akses internet. 

Marketing offline yaitu, adanya suatu transaksi yang secara langsung produsen dan konsumen dapat bertemu.

Kekurangan 
Marketing offline
1. dalam biaya pemasaran offline, tergolong mahal. dikarenakan kita harus lebih memperbanyak brosur, iklan, begitu juga dengan tenaga.
 
2. dalam pemasaran yang luas, mungkin tergolong sulit. dikarenakan bersifat lokal, apabila kita harus membuka cabang diberbagai kota, kita perlu mengeluarkan biaya yang cukup mahal.
 
3. dalam mengakses setiap produk dalam offline ini, tergolong sulit dikarenakan apabila pihak produsen membagikan brosur kepada pelanggan kemudian pelanggan susah untuk menemukan alamat dari toko tersebut, maka tidak banyak orang datang ke tempat usaha itu.
 
jadi menurut saya apabila kita ingin menjalankan usaha, lebih baik kita membuka dua alternatif yaitu via online maupun offline. agar dapat mempermudah para konsumen untuk membeli barang dan jasa yang ada. 



Apa perbedaan marketing offline dan online?

Tentu sangat jelas perbedaannya, di mana pemasaran offline merupakan pemasaran secara langsung sedangkan pemasaran online adalah pemasaran tidak langsung dengan menggunakan bantuan teknologi bernama internet. Pemasaran langsung artinya antara pembeli atau distributor langsung bertatap muka dengan konsumen atau calon konsumen, sedangkan pemasaran tidak langsung antara konsumen dengan produsen atau distributor tak bisa bertemu.

Analisis marketing offline dan online

Bila kita ingin menganalisis lebih jauh tentang sejauh mana efektivitas dari pemasaran online dibandingkan dengan pemasaran offline mungkin akan terlihat jelas sekali bahwa pemasaran online akan lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan pemasaran offline. Perusahaan bisa menghemat biaya pemasaran. Tentu hal tersebut merupakan kabar gembira bagi perusahaan, karena selama ini salah satu biaya yang lumayan menyedot anggaran perusahaan adalah biaya pemasaran. Bila pemasaran dilakukan secara online maka biaya pemasaran bisa dipangkas sebanyak mungkin. Dengan target pasar yang lebih luas, tak hanya konsumen sewilayah atau satu negara melainkan semua konsumen yang ada di seluruh dunia bisa ikut menjadi target pemasaran dari perusahaan tersebut.

Pemasaran melalui internet ini juga menempatkan konsumen sebagai subyek aktif. Bila dulu, konsumen ditempatkan sebagai subyek pasif dalam arti komunikasi hanya bersifat satu arah yaitu dari produsen atau distributor pada konsumen, namun kini pemasaran model baru dengan bantuan internet telah menggeser peran konsumen dari subyek pasif menjadi subyek aktif. Konsumen juga bisa turut andil dalam proses pemasaran tersebut. Dan sebagai konsumen yang cerdas, tentu cara kedualah yang lebih disukai dibandingkan dengan cara yang pertama. Jadi, di sini ternyata tak hanya produsen atau perusahaan saja yang diuntungkan tapi juga konsumen.

Pemasaran interaktif atau pemasaran modern atau disebut juga dengan pemasaran online juga bisa menciptakan perusahaan-perusahaan langsung. Disadari atau tidak, sekarang ini setiap orang bisa menciptakan perusahaannya sendiri. Fenomena toko online yang kian hari kian menjamur merupakan salah satu bukti bahwa pemasaran melalui internet telah menciptakan lapangan pekerjaan yang baru. Kini, setiap orang bisa menciptakan toko online (contoh perusahaan sederhana) dengan bantuan internet dengan proses yang sangat mudah dan tidak berbelit-belit.

Apa saja bentuk marketing online tersebut?

Sebagian besar perusahaan memiliki website pada masa sekarang ini. Tak hanya perusahaan besar bahkan perusahaan kecilpun juga memiliki website (toko online). Website tersebut merupakan pintu atau tempat “pertemuan” antara produsen dan konsumen. Produsen bisa menawarkan produk sedangkan konsumen bisa bertanya yang berhubungan dengan produk yang ditawarkan produsen. Untuk perusahaan yang masih baru berdiri dan belum memiliki website berbayar, biasanya mereka menggunakan fasilitas blog gratisan seperti wordpress, multiply, dagdigdug, posterous, blogspot, blogetery, blogdetik, dll sebagai pengganti website.

Selain website, biasanya perusahaan juga menggunakan social networking untuk memasarkan atau mengenalkan produk mereka kepada konsumen. Sudah bukan hal yang langka bila pada situs jejaring social tersebut banyak dijumpai promosi dari berbagai macam produk dan dari berbagai macam perusahaan.

Cara lain, meski mungkin tak seefektif situs jejaring sosial dan website adalah dengan mailing list. Walau harus diakui bahwa cara tersebut kurang efektif dibandingkan dengan dua cara sebelumnya.





Read More